Mengapa Gereja dan Jemaat Harus Mampu Berapologetika di Dunia Nyata? (Pendekatan Teologis, Ekspositoris, Eksegetikal, Historis dan Arkeologis)

Main Article Content

Heri Kristian

Abstract

Jurnal ini menyoroti penting dan mendesaknya kemampuan berapologetika di dalam pelayanan gereja dan kehidupan jemaat dalam menghadapi serangan-serangan iman secara masif di masa kini. Dalam konteks dunia pluralis dan agresif secara ideologis, umat Kristen tidak hanya dipanggil untuk percaya, tetapi juga untuk harus siap dan berani bertanggung jawab atas iman mereka: “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,”  (1 Petrus 3:15).


Kata “pertanggungan jawab” di Strong: 627 ditulis kata απολογια (apologia)


 


[1] Pengucapan: ap-ol-og-ee’-ah (=kata benda). Dalam AV artinya: pembelaan, jawaban.  Dalam TB : membela, membela diri, pembelaan diri, pembelaanku, pernyataan atau argumen yang beralasan.


Jadi Apologetika bukan ilmu debat tapi tentang bagaimana kita berani dan mampu bertanggung jawab menjelaskan iman kepada khalayak ramai terutama bukan Kristen yang menanyakan bahkan menyerang apa yang kita percayai, tentu dijawab dengan standar etika Kristen.  Semua hamba Tuhan dan jemaat harus mengerti hal tersebut.


Tujuan jurnal ini baru sekedar mengingatkan dengan membuktikan secara teologis dan historis bahwa apologetika bukanlah soal “like or dislike”, melainkan perintah Tuhan yang tercatat di dalam Alkitab, bersifat mendesak di tengah keras dan derasnya serangan iman terutama dalam menghadapi ideologi Islam terhadap iman Kristen. Penulis mencoba melengkapi dengan beberapa bukti-bukti arkeologis disertai studi kritis terhadap praktik apologetika dalam sejarah Gereja.  Jurnal ini juga mengkritisi kelalaian gereja modern yang diduga banyak yang lebih fokus pada program kegiatan internal daripada penginjilan keluar terutama di dunia apologetika.


Article Details

Section
Articles