TEOLOGI MISI PAULUS: MISI DAN PEKHABARAN INJIL
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memahami Teologi Misa Paulus dalam implementasinya pada Misi dan Pekhabaran Injil. Paulus dalam konsep misi yang dajarkannya yaitu memperdamaikan manusia dengan Allah. Paulus melihat rencana Tuhan dalam mencurahkan kasih karunia-Nya kepada bangsa-bangsa selain Israel. Allah mewujudkan kasih karunia ini melalui Putra-Nya, Yesus, dan Paulus secara khusus dipanggil untuk mewartakan kabar baik ini kepada mereka yang bukan bagian dari umat Allah. Panggilan menjadi misionaris kepada bangsa Kafir merupakan pengalaman Paulus terhadap Yesus yang bangkit, bukan hasil kontemplasi atau hasil pengalaman misioner Paulus. Istilah Misi (Mission) berasal dari bahasa latin “mission” yang berarti mengirim/mengutus dengan otoritas (apostello). Injil adalah kabar baik tentang Kerajaan Allah, yaitu pemerintahan Allah atas manusia dan semua yang diciptakan Allah--suatu masyarakat baru di bawah pemerintahan Allah. Adapun metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi literature. Paulus adalah seorang misionaris yang memberikan hidupnya bagi Kristus untuk mewartakan Kabar Baik keselamatan ke dunia ini. Seseorang yang awalnya menolak Kristus, namun dipilih pilihan dan panggilan Tuhan, bertobat dan menyerahkan dirinya untuk menjadi kesaksian bagi Kristus. Tuhan menyatakan diri-Nya langsung kepada Paulus, memberinya wahyu, kekuatan, dan kemampuan agar Paulus dapat membagikan seluruh kehidupan, karya, dan teologinya kepada orang lain demi kehormatan dan kemuliaan Bapa di bumi dan di surga.